Renungan Al Qur'an

Benarkan AS telah capai bulan??

Bulan ini menandai 40 tahun keberhasilan astronot AS menginjakkan kaki di bulan. AS mencanangkan akan kembali ke bulan pada 2020. Tapi di tengah ancaman kemajuan pesat dirgantara China dan India, AS diragukan bisa memenuhi target itu.

Dunia pernah terpana saat Buzz Aldrin, Neil Armstrong, dan Michael Collins berhasil mencapai bulan dengan roket Saturn V. Pendaratan Apollo 11 di bulan adalah titik kulminasi perjalanan yang dicanangkan oleh Presiden AS John F Kennedy pada 1961. Dialah yang mencanangkan program dramatis dan ambisius untuk mengirim astronot AS bisa selamat mencapai bulan.

Setelah kesukesan itu, pada 2004 inkumben Gedung Putih Presiden George W Bush mencanangkan perjalanan kembali ke bulan pada 2020. NASA masih menyimpan rapat sistem penerbangan yang akan digunakan dan baru diperkenalkan pada 2014 mendatang.

Tapi NASA sedang mengalami masalah.

Program Pesawat Ruang Angkasa yang telah menjadi sistem transportasi sejak 1981, akan berakhir tahun depan saat pesawat terakhir pensiun. Sementara pesawat penggantinya, Constellation baru akan diperkenalkan pada 2014-15.

Jadi selama lima tahun setelah 2010, astronot AS untuk terbang ke orbit, akan tergantung pada Rusia menggunakan kapsul ruang angkasa Soyuz.

Penulis buku Rocket Men, Craig Nelson, mengatakan AS mampu mencapai bulan pada era 1960-an karena stimulus ekonomi yang dilakukan AS di industri ruang angkasanya. Hal itu mendorong munculnya industri teknologi di berbagai wilayah AS, di Texas, Louisiana, Mississippi, Alabama, dan Florida.

Industri dirgantara itu membuka 400.000 lapangan pekerjaan. Proyek itu juga dijadikan sebagai bentuk public relation. Jika teknologi AS bisa mencapai bulan, maka bisa diartikan teknologi itu juga dapat digunakan di militer. Dengan menunjukkan keberhasilan di ruang angkasa, maka seperti mengingatkan Rusia agar berpikir dua kali untuk menyerang AS.

Tapi kini AS dipaksa berlomba menuju bulan kembali. China dan India telah sukses mengirim wahananya ke bulan. Jika dua negara itu berhasil menancapkan benderanya di bulan dan mencabut bendera AS, maka hal itu suatu simbul kekalahan luar biasa.

Tapi astronot AS yang berhasil menginjak bulan, Buzz Aldrin tidak yakin sistem Constellation yang dibuat berdasarkan kapsul Orion serta peluncur Ares dapat diwujudkan sesuai deadline Bush pada 2020. “Membangun satu kru roket sangat sulit, dan tidak akan siap hingga 2018. Tidak mungkin untuk kembali ke bulan pada 2020," katanya.

Tapi Aldrin tidak yakin, bulan adalah target NASA sesungguhnya. Dia mendorong agar NASA kembali memfokuskan usahanya mencapai Mars. "Mars satu-satunya planet yang bisa dihuni. Kita telah banyak mengirim wahana ke sana dan telah menemukan lingkungan yang lebih mudah ditempati manusia daripada di bulan,” katanya.

Aldrin mengakui jarak sebagai kendala, namun bisa diatasi dengan metode lompatan. Ia menjelaskan metode itu di Popular Mechanics pada 2005, di mana perjalanan ke Mars bisa dengan berhenti dulu di bulan Mars bernama Phobos.

Kunci sukses perjalanan itu menurut Aldrin, AS harus kembali ke kebijakan untuk mengeksplorasi ruang angkasa secara mandiri. Upaya itu sama seperti yang dilakukan dengan program ruang angkasa China dan India.
inilah.com

Artikel Terkait Lainnya..



No response to “Benarkan AS telah capai bulan??”

Posting Komentar